“Saya ingatkan gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk berhati-hati dalam menentukan direksi PD Pasar. Jangan sampai terulang lagi seperti selama ini terjadi. Kasihan pedagang kecil,” ujar anggota Komisi B (bidang Perekonomian) DPRD Jakarta Maringan Pangaribuan kepada SP di Jakarta, Selasa (14/5).
Menurut Maringan, direksi PD Pasar harus benar-benar mampu membawa pasar tradisonal ke arah lebih baik. Bila masih ada kepentingan di tubuh PD Pasar dikhawatirkan para pedagang kecil akan tersingkir. “Direksi baru harus mempunyai visi untuk mengembangkan perekonomian rakyat kecil. PD Pasar itu tidak semata cari untung namun harus difokuskan ke pembinaan pedagang,” katanya.
Visi Sama
Sementara pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Jakarta Yayat Supriyatna mengemukakan, kriteria calon Direktur Utama PD Pasar Jaya harus memiliki visi dan misi yang sama dengan Jokowi. PD Pasar Jaya ke depan diharapkan mampu menjadi pembina yang baik terhadap pedagang kecil.
“Jangan lagi direktur baru mendatang bermental birokrat. Harus dipilih yang berjiwa mau melayani,” katanya.
Yayat mengatakan, pasar tradisional di Ibukota sudah sangat semrawut. Pasar juga telah merusak estetika kota karena banyak pedagang kaki lima (PKL) di luar pasar yang berjualan. Sebelumnya beberapa kalangan meminta Jokowi mmengambil orang dalam sebagai dirut yang baru.
“Bisa dari kalangan manajer. Karena tidak ada aturan yang melarang manajer menjadi dirut,” ujar Koordinator Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan.
Beberapa pedagang yang ditemui SP juga menyatakan hal yang sama. “Jangan dari orang luar yang tidak mengerti masalah pasar. Kita bisa sulit berkomunikasinya,” ujar Asih, seorang pedagang di salah satu pasar di Jakarta Timur.
Pedagang lainnya, Ato juga menilai, sebaiknya Jokowi mengangkat orang dalam yang mengerti masalah pedagang dan pasar. “Masih banyak kok orang di Pasar Jaya yang sekarang ini berkualitas dan mengayomi,” katanya. [H-14]
Sumber : suarapembaruan.com, Selasa, 14 Mei 2013
No Comments